TUMBUH KEMBANG ANAK
TEORI PERKEMBANGAN OLEH SIGMUND FREUD
Nama – nama anggota :
Annisyah
Lupita Sari Pardosi
M. Kahfi Sajarsa
M. Piqo Pareka
Miftah Hananiyah
Novi Hermawati
Tiara Sri Hafsari
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
JURUSAN KEPERAWATAN
T.A 2014/2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada
hadirat Tuhan yang Maha Esa , yang telah memberikan kasih dan karuniaNya ,
akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “ TEORI PERKEMBANGAN ANAK SIGMAN FREUD”
Semoga
makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat, bagi yang membacanya,
kritik dan saran sangat kami harapkan, karena kami hanya manusia biasa tidak
pernah luput dari salah dan dosa.
Jambi, September
2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR
ISI................................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Teori tumbuh kembang anak menurut
Sigmund Freud ............................... 2
2.2 Ciri – ciri tumbuh kembang anak
Sigmund Freud ....................................... 3
2.3 Tahap – tahap tumbuh kembang anak Sigmund Freud .............................. 3
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
1.1 1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan hal yang dialami setiap manusia. Ia mengalami masa pendirian,
pertumbuhan, perkembangan dan seterusnya. Hal yang membedakan manusia satu
dengan manusia yang lainnya adalah hasil dari pertumbuhan dan perkembangan itu
sendiri.
Pertumbuhan diartikan sebagai
perubahan alamiah secara kuantatif pada segi jasmani atau fisik dan menunjukan
kepada suatu fungsi tertentu yang baru (yang terjadi belum tampak dari
individu). Konsep pertumbuhan mempunyai makna luas, mencakup segi – segi
kuantitatif dan kualitatif secara aspek – aspek fisik psikis seperti kandungan dalam istilah – istilah pertumbuhan
, perubahan dalam arti pertumbuhan dan kematangan berlangsung secara alamiah
menurut jalannya pertambahan usia atau waktu yang ditempuh oleh individu
tersebut
Pertumbuhan terbatas pada perubahan
– perubahan yang bersifat evolusi (menuju kearah yang lebih sempurna).
Perubahan – perubahan aspek fisik dapat diidentifikasikan relative lebih mudah
manifestasinya karena dapat dilakukan pengamatan langsung seperti : tinggi
badan ,berat badan dan tumbuhnya gigi dsb. Lain halnya dengan segi psikis yang
relative sulit diidentifikasi karena kita hanya mengamati sampai batas tertentu
Perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan dan struktur atau fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur, dapat diperkirakan dan diramalkan sebagai hasil dari proses
diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ – organ dan system yang terorganisasi.
Dengan demikian aspek perkembangan ini bersifat kualitatif yaitu pertambahan
kematangan fungsi dari masing – masing bagian tubuh. Hal ini diawali dengan
berfungsinya jantung untuk memompa darah , kemampuan untuk bernafas, sampai
kemampuan anak tengkurap, duduk, berjalan, bicara, memunggut benda – benda
disekelilingnya, serta kematangan emosi dan social anak. Tahap perkembangan
awal akan menentukan tahap perkembangan selanjutnya
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana teori tumbuh kembang anak menurut Sigmund Freud ?
2.
Apa ciri – ciri tumbuh kembang anak Sigmund Freud ?
3.
Apa Saja tahap – tahap tumbuh kembang anak Sigmund Freud ?
1.3
Tujuan
Makalah
ini dibuat agar mahasiswa mampu:
1. Mengetahui dan memahami teori tumbuh
kembang anak menurut Sigmeun Freud .
2. Mengetahui dan memahami ciri – ciri
tumbuh kembang anak Sigmund Freud
3. Mengetahui dan memahami tahap – tahap
tumbuh kembang anak Sigmund Freud
]
BAB II
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TUMBUH
KEMBANG ANAK MENURUT SIGMUND FREUD
1.
Fase Oral / Bayi yaitu 0 – 1 tahun
- Keuntungan : Kepuasaan/kebahagian terletak pada mulut
Mengisap,menelan,memainkan bibir,makan,kenyang dan tidur.
-
Kerugian : Menggigit,mengeluarkan air
liur,marah,menangis jika tidak terpenuhi.
2.
Fase Anal / Bermain yaitu 1 – 3 tahun
-
Keuntungan : Belajar
mengontrol pengeluran BAB dan BAK,senang melakukan sendiri
-
Kerugian : Jika tidak
dapat melakukan dengan baik.
3.
Fase Phalic / Prasekolah yaitu 3 – 6 tahun
-
Dekat dengan orang tua lawan jenis
-
Bersaing dengan orang tua sejenis
4.
Fase latent / Sekolah yaitu 6 – 12 tahun
-
Orientasi social keluar rumah
-
Pertumbuhan intelektual dan social
-
Banyak teman dan punya group
-
Impuls agresivitas lebih terkontrol
5.
Fase genital / Remaja yaitu 12 – 17 tahun
-
Pemustan seksual pada genital
-
Penentuan identitas
-
Belajar tidak tergantung pada orang tua
-
Bertanggung jawab pada diri sendiri
-
Intim dengan lawan jenis.
-
Keuntungan : bergroup
-
Kerugian : konflik diri,ambivalen.
6. Fase Dewasa
-
Memperoleh
perawatan / perhatian
-
Belajar
keterampilan efektif dalam berkomunikasi
2.2
CIRI - CIRI TUMBUH KEMBANG ANAK
Tumbuh kembang anak yang sudah
dimulai sejak konsepsi sampai dewasa itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu
:
1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
2. Terdapat masa percepatan dan masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan organ-organ.
3. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak,tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.
4. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.
5. Aktifitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
6. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
7. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.
2. Terdapat masa percepatan dan masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan organ-organ.
3. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak,tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.
4. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.
5. Aktifitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
6. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
7. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.
Setiap
anak adalah individu yang unik, karena faktor bawaan dan lingkungan yang
berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian kemampuan perkembangnnya juga berbeda,
tetapi tetap akan menuruti patokan umum.
2.3 TAHAP
– TAHAP TUMBUH KEMBANG ANAK
Tumbuh
kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan
dimulai sejak konsepsi sampai dewasa. Walaupun terdapat variasi akan tetapi
setiap anak akan melewati suatu pola tertentu yang merupakan tahap-tahap
pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut :
1. Masa prenatal atau masa intrauterin (
masa janin dalam kandungan )
a. Masa mudigah/embrio ialah sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8 minggu. Ovum yang telah dibuahi dengan cepat menjadi suatu organisme, terjadi diferensiasi yang berlangsung cepat, terbentuk suatu sistem oragan dalam tubuh.
b. Masa janin/fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu :
b. Masa janin/fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu :
-
Masa
fetus dini, sejak usia 9 minggu sampai dengan TM II kehidupan intrauterin,
terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh
telah terbentuk dan mulai berfungsi.
-
Masa
fetus lanjut, pada akhir TM pertumbuhan berlangsung pesat dan adanya
perkembangan fungsi. Pada masa ini terjadi transferimunoglobin G(IgG) dari ibu
melalui plasenta. Akumulasi asam lemak esesnsial seri omega 3(Docosa Hexanicc
Acid) omega 6(Arachidonic Acid) pada otak dari retina.
2. Masa bayi : Usia 0 –
1 tahun
a. Masa neonatal (0-28 hari), terjadi adaptasi lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi orgaan-oragan tubuh lainnya.
-
Masa
neonatal dini : 0-7 hari
Penampilan
Fisik
Perbandingan berbagai bagian tubuh
bayi baru lahir sangat berlainan dengan proporsi janin, balita, anak besar atau
dewasa : ukuran kepalanya relatif besar, muka berbentuk bundar, mandibula
kecil, dada lebih bundar, dan batas antrieor posterior kurang mendatar, abdomen
lebih membuncit, ekstrimitas relatif lebih pendek.
Berat badan bayi baru lahir adalah
kira-kira 3000 g, biasanya anak laki-laki lebih berat dari anak perempuan.
Lebih kurang 95% bayi cukup bulan mempunyai berat badan antara 2500 – 4500 g. Panjang
badan rata-rata waaktu lahir adalah 50 cm, lebih kurang 95% diantaranya
menunjukkan panjang badan sekitar 45 –55 cm.
Pertumbuhan fisik adalah hasil dari
perubahan bentuk dan fungsi dari organisme.
Pertumbuhan janin intrauterine : Pertumbuhan
pada masa janin merupakan pertumbuhan yang paling pesat yang dialami seseorang
dalam hidupnya. Dinamika pertumbuhan antenatal ini sangat
menakjubkan yaitu sejak konsepsi sampai lahir. Pada masa embrio yaitu 8 minggu
pertama kehamilan, sel telur yang telah dibuahi berdiferensiasi secara tepat
menjadi organisme yang mempunyai bentuk anatomis seperti manusia. Pada
sistem-sistem tertentu organogenesis diteruskan sampai lebih dari 8 minggu.
-
Masa
neonatal lanjut : 8-28 hari
Berat badan
Pada bayi yang lahir cukup bulan,
berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 10. Berat badan menjadi 2
kali berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan, mejadi 3 kali berat badan
lahir pada umur 1 tahun, dan menjadi 4 kali berat badan lahir pada umur 2
tahun. Pada masa prasekolah kenaikan berat badan rata-rata 2 kg/tahun. Kemudian
pertumbuhan konstan mulai berakhir dan dimulai “pre adolescent growth spurt” (
pacu tumbuh pra adolesen ) dengan rata-rata kenaikan berat nadan adalah 3-3,5
kg/tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan “ adolescent growth spurt” ( pacu
tumbuh adolesen ).
Dibandingkan dengan anak laki-laki ,
“growth spurt” ( pacu tumbuh ) anak perempuan dimulai lebih cepat yaitu sekitar
umur 8 tahun, sedangkan anak laki-laki baru pada umur sekitar 10 tahun. Tetapi
pertumbuhan anak perempuan lebih cepat berhenti adripada anak laki-laki. Anak
perempuan umur 18 tahun sudah tidak tumbuh lagi, sedsangkan anak laki-laki baru
berhenti tumbuh pada umur 20 tahun.
Kenaikan berat badan anak pada tahun
pertama kehidupan, kalau anak mendapat gizi yang baik, adalah berkisar anatara
:
700
– 1000 gram/bulan pada triwulan I
500
– 600 gram/bulan pada triwulan II
350
– 450 gram/bulan pada triwulan III
250
– 350 gram/bulan pada triwulan IV
Dapat pula digunakan rumus yang
dikutip dari Behrman,1992 untuk memperkirakan berat badan adalah sebagai
berikut :
Perkiraan
Berat badan dalam kilogram :
1).
Lahir : 3,25 kg
2).
3-12 bulan : Umur(bulan) + 9
3).
1-6 tahun : Umur(bulan) x 2 + 8
4).
6-12 tahun : Umur(bulan) x 7 – 5
3. Masa
prasekolah
Pada
saat ini pertumbuhan berlangsung dengan stabil, terjadi perkembangaan dengan
aktifitas jasmani yang bertambah dan meningkaatnya keterampilan dan proses
berpikir.
4. Masa
sekolah
Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan masa prasekolah,
keterampilan, dan intelektual makin berkembang, senang bermain berkelompok dengan
jenis kelamin yang sama ( usia 6 – 18/20 tahun)
a.
Masa pra remaja : usia 6-10 tahun
b.
Masa remaja :
-
Masa
remaja dini
Wanita
: usia 8-13 tahun
Pria :
usia 10-15 tahun
-
Masa
remaja lanjut
Wanita
: usia 13 –18 tahun
Pria :
usia 15-20 tahun
Masa-masa
tersebut diatas ternyata memiliki ciri-ciri khas yang masing-masing masa
mempunyai perbedaan dalam annatomi, fisiologi, biokimia dan karakternya.